Terimakasih Telah mengunjungi Blog Ini. Semoga Bermanfaat ya & salam inspiratif :)

Minggu, 16 Agustus 2015

“ Hargailah Usaha Orang Lain “



Halo sahabat, apakabar dengan usaha anda? Semoga kita semua slalu diberi kemudahan oleh Allah swt dalam berusaha ya. Amin…. ^_^
Seminggu yang lalu, kita telah membahas bagaimana kita harus slalu bersyukur untuk setiap keadaan. Namun, kali ini kita akan sedikit menyangkutkan ke pembahasan minggu lalu dengan topik yang tentunya berbeda, yaitu mengenai hargailah setiap  usaha orang lain. Dan mengenai pembahasan kali ini, seperti biasanya saya akan membawakan cerita terlebih dahulu yang lain dan tak bukan adalah mengenai apa yang sudah pernah terjadi dan saya alami di kehidupan ini.
Berkaca dari masa lalu yang tak terlalu buruk, namun juga tak begitu indah, mungkin itulah yang dapat saya utarakan. Ya, bagi saya masa lalu adalah salah satu yang bisa diambil sebagai pembelajaran untuk kedepannya agar menjadi lebih baik. Teringat ketika saya masih duduk di bangku SMA, dimana pada saat itu saya memang sudah hobi dengan yang namanya bisnis. Bisnis yang saya jalani pada waktu itu adalah jualan pulsa kecil-kecilan. Mungkin ada yang nyeletuk, jualan pulsa? Itu mah bukan bisnis, tapi jualan! Eits, jangan salah dulu sahabat, mungkin memang terlihat sepele namun kalo di seriusin bisa jadi bisnis juga lho. #disitu kadang  kita harus menghargai usaha orang lain ^_^

Singkat cerita….
Pada waktu saya ingin tambah saldo pulsa di servernya, salah satu kakak yang bertugas disana menawari saya sebuah tiket seminar yang katanya bakal dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan orang. Memang awalnya saya gak disuruh bayar tiket itu, dengan syarat yang penting hadir dulu. Saat itu sempat bingung, mau, dan penasaran juga sama seminar yang di tawari sampai akhirnya saya terima dulu tiketnya dengan menyatakan bahwa saya belum bisa pastikan untuk datang. Akhirnya saya pulang dengan membawa tiket tersebut dan sesampainya dirumah saya ceritakan ke kakak bahwa ditawari tiket seminar. Mungkin ada sebagian yang membaca artikel ini pun sudah bisa menebak itu tiket apa, hehe.  Benar sekali sahabat, the tiket is MLM event.
Seketika menceritakan semuanya ke kakak saya, dia sudah curiga degan penjelasan yang saya sampaikan. Ah, paling ini tiket buat seminar MLM, trus kamu di suruh join, begitulah katanya waktu itu. Sampai sekarang saya pun masih ingat kronologis kejadiannya, karena itu adalah bagian dari kehidupan yang akhirnya merubah saya menjadi seperti sekarang. Sejujurnya, di bangku SMP pun kakak saya udah join itu MLM dan menjoinkan saya juga. Namun waktu itu kami hanya sekedar join dan nggak tahu ngapain. Sampai akhirnya, seakan bertemu dengan sejarah yang berulang saya ditawari MLM yang sama lagi. Hehe
Ceritanya lumayan panjang juga sahabat, namun kita langsung ke inti cerita saja ya. Akhirnya saya join kembali dengan upline yang berbeda, sistemnya lebih dijelaskan dari sebelumnya, dan lumayan ngertilah saya waktu itu sehingga saya pun ikut menjalankan bisnisnya. Mungkin ada beberapa yang rada alergi dengan kata MLM, namun bagi saya itu adalah masa lalu yang not too bad. Banyak hal yang saya pelajari disana, seperti bagaimana membangun impian, membuat daftar nama, saling kenal satu sama lain (networking), dan banyak lagi. Lalu, apa hubungannya dengan topik kita kali ini?
Yuk, kita lanjutkan….
Pada saat saya mengikuti prosesnya, ikut seminar-seminar, pelatihan/training dan lain sebagainya, disanalah saya banyak tahu tentang impian dan bagaimana cara mewujudkannya. Seringkali ketika seminar, guest speaker menyampaikan bahwa kita harus bekerja keras, dengan membantu orang lain di bisnis ini karena untuk sukses kitapun harus menyukseskan orang lain. Tidak hanya itu saja, pembicara juga membuka paradigma peserta seminar dengan mengatakan hal seperti “kalo kamu kerja, waktu yang kamu butuhkan untuk mewujudkan impian bakal lama sekali, 20 atau 50an tahun mendatang, namun dengan kamu join di bisnis ini, kita akan sama-sama sukses 2 tahun yang akan datang”. Dan ada juga yang menyampaikan seperti “ kalo kamu kerja, penghasilan kamu kecil, coba ikut bisnis ini kamu bakal bisa pensiun di usia muda” (baca: pegawai). Begitulah kira-kira, yang sering disebutkan dalam seminar MLM kebanyakan.
Menurut anda salahkah hal yang demikian? Tidak sepenuhnya salah, hanya saja terkadang ada sebagian yang menjurus kearah kurang menghargai usaha orang lain. Sering saya temukan, bahwa mereka mengatakan profesi merekalah yang terbaik dibanding pekerja (baca: karyawan/ pegawai). Maaf sebelumnya, saya tidak ingin menunjuk kepada orang lain, tapi saya lebih berkaca kepada diri saya pribadi bahwa dulunya saya pun ikut-ikutan memandang profesi/ usaha orang lain sebelah mata.  Ya, perlu di sadari bahwa belum tentu kita lebih baik dari mereka karena bisa jadi merekalah yang lebih baik karena mempunyai usaha yang benar menghasilkan daripada kita yang hanya sekedar banyak omong tanpa menghasilkan.
Lantas, apa tujuan saya mengangkat topik ini? Tidak lain adalah untuk mengingatkan diri saya pribadi, dan bertujuan untuk kita semua betapa pentingnya menghargai usaha orang lain, karena bisa jadi suatu saat nanti kita butuh orang lain untuk membantu usaha kita menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan melibatkan orang lain didalamnya. Tentu kita tidak akan terlepas dari orang lain yang lebih mampu dari kita, karena sejatinya manusia adalah makhluk social yang saling membutuhkan satu dan yang lainnya.
Coba kita bawakan lagi pada diri kita sendiri, apakah kita mau direndahkan dan tidak di hargai oleh orang lain? Jika itu terjadi, mungkin sebagian orang ketika di mintai tolong ada yang merasa buat apa aku bantu dia, toh dia aja gak pernah hargai orang lain, apa untungnya coba? Jangan sampai hal ini terjadi pada kita, dan untuk itulah saya mengangkat topik kali ini. Yuk sama-sama kita intropeksi diri ini bahwa apapun usaha yang kita atau orang lain lakukan mari kita hargai.
Mungkin sejauh ini sahabat pembaca sudah bisa menyimpulkan sendiri apa pelajaran yang terdapat dalam pembahasan kali ini. Benar sekali sahabat, hendaklah kita slalu senantiasa untuk menghargai setiap profesi/ pekerjaan orang lain, entah itu kakak, suami/istri, orangtua, bahkan diri kita sendiri pun juga harus dihargai. ^_^
Baiklah sahabat, demikian yang dapat saya sharingkan pada kesempatan kali ini. Jika dirasa ada manfaat yang bisa di ambil didalamnya, silahkan di bagikan juga kepada sanak saudaranya. Mohon maaf untuk segala kekurangan dan terimakasih sudah membaca tulisan saya, jangan lupa nantikan terus cerita seputar kehidupan lainnya di episode berikutnya. Happy weekend :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar