Terimakasih Telah mengunjungi Blog Ini. Semoga Bermanfaat ya & salam inspiratif :)

Minggu, 19 Juli 2015

“ Yang Baik Itu Tetap Akan Baik”




Halo sahabat, bagaimana kabar anda hari ini? Sudahkah anda melakukan kebaikan pada hari ini? Semoga kita semua, slalu bisa melakukan kebaikan ya. Amin…  ^_^

Baik, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pembelajaran kepada anda yaitunya mengenai “Yang Baik Itu Tetap Akan Baik”. Apa maksudnya?
Mari kita bahas….


Satu minggu sebelum ramadhan berakhir, seorang ustadz yang mengisi ceramah di mushala tempat saya tinggal menyampaikan tema ini. Dimana menurut saya, cukup bagus untuk dibagikan kepada anda agar kita semua mengambil pelajaran darinya. Semoga bermanfaat nantinya ya sahaba t:)
Apa maksud dari ceramah yang disampaikan oleh ustadz tersebut? Yang baik itu tetap akan baik menurut ustadz disini adalah seperti halnya kita melakukan kebaikan. Misalnya saja seperti ibadah shalat yang kita lakukan secara berjama’ah ataupun sendiri-sendiri.
Banyak diantara kita yang terkadang mempunyai pendapat bahwa shalat berjama’ah itu lebih baik daripada shalat sendirian. Hal ini juga sering disampaikan oleh penceramah kita yang mengatakan bahwa pahala orang yang shalat berjama’ah itu 27 derajat. Benar demikian sahabat?
Namun, tidak untuk bahasan kali ini sahabat. Karena itulah saya cukup tertarik untuk mengangkat topik yang disampaikan ustadz ini. Sebab  yang disampaikan sang ustadz cukup masuk dalam logika saya. Apa saja bahasannya?
Begini sahabat, ketika kajian kemaren disampaikan oleh sang ustadz beliau menyampaikan bahwa ‘apapun yang menurut kita baik, belum tentulah menurut Allah juga baik’. Ya, misalkan seperti shalat tadi. Beliau menyampaikan dalam ceramahnya bahwa ketika kita menilai shalat berjama’ah itu adalah baik, daripada shalat dirumah mungkin ada benarnya juga. Namun ustadz tersebut menjelaskan bahwa, Allah akan tetap menilai yang baik itu adalah baik. Menurut kita shalat dirumah sendirian itu pahalanya tidaklah sama dengan orang yang shalat berjama’ah, namun jika menurut Allah itu adalah lebih baik bagi kita maka itu akan tetap baik.
Sejauh ini saya harap sahabat sudah mengerti apa yang saya maksudkan. Jika masih kurang jelas, saya akan bantu perjelas lagi dengan memberikan contoh lainnya. Masih sanggup menyimak ya ^_^
Mari kita lanjutkan….
Contoh lainnya yang bisa saya berikan adalah seperti kegiatan kita dalam ibadah tilawah. Mungkin diantara kita ada yang sanggup untuk tilawah 10 juz perhari, atau ada yang kurang bahkan lebih dari itu. Terkadang itu merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita karena bisa melakukan ibadah yang mungkin melebihi orang lain. Namun, jika menurut Allah yang sedikit itu lebih baik daripada yang banyak, yang baik itu tetaplah baik.
Saya juga pernah mengalami hal ini, ketika tergabung dalam komunitas ODOJ (One Day One Juz) saya sangat terpacu untuk menyelesaikan tilawah lebih dari satu juz. Pernah suatu ketika, saat saya merasa bisa melebihi laporan kholas lebih banyak ( lebih dari satu juz) dari teman-teman yang menurut saya biasa saja, saya terdiam dengan sendirinya. Mungkin itu merupakan suatu teguran juga untuk saya, karena apa yang saya banggakan belum tentulah baik menurut Allah. Bisa jadi teman-teman yang tilawah hanya satu juz perhari itu lebih baik karena mungkin saja ia juga mentadabburi al-qur’an daripada saya yang bisa menyelesaikan lebih dari satu juz. Apakah anda juga pernah mengalami hal yang demikian sahabat?

Sejauh ini, saya harap anda sudah paham dengan pembelajaran yang bisa kita ambil dari apa yang sudah saya jabarkan di atas. Mungkin anda bisa mengambil contoh sendiri dari apa yang terjadi dalam kehidupan anda. Ingatlah slalu bahwa “yang baik itu akan tetap baik”, sahabat.
Oke, sekian yang dapat saya bagikan untuk kesempatan kali ini kepada anda. Terakhir, jika anda merasa tulisan ini bermanfaat silahkan anda bagikan kepada teman atau saudara kita yang lainnya agar kita semua slalu bisa mengingatkan dalam hal kebaikan. Terimakasih ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar