Terimakasih Telah mengunjungi Blog Ini. Semoga Bermanfaat ya & salam inspiratif :)

Minggu, 26 Juli 2015

“Perjalanan Yang Menggesankan”


 


Halo sahabat, bagaimana dengan perjalanan anda saat lebaran? Semoga kita semua slalu diberi kemudahan oleh Allah dalam melakukan perjalanan di kehidupan ini ya, amin ^_^

Mengenai cerita kehidupan kali ini, saya pun akan menyajikan cerita seputar lebaran dimana lebaran kali ini cukup menggesankan bagi saya pribadi sehingga timbul keinginan untuk menulis topik kali ini. Namun, sebelum kita mulai ada baiknya kita bersyukur terlebih dahulu karena kita masih diberi kesehatan dan kesempatan oleh Allah swt sampai saat detik ini sehingga kita masih bisa melewati hari-hari lebaran bersama keluarga tercinta.
Alhamdulillahirabbil’alamin…..

Alhamdulillah ya tahun ini kita masih diberi kesempatan untuk dapat merasakan indahnya hari nan fitri setelah sebulan lamanya kita berpuasa di bulan Ramadhan. Hal ini patut kita syukuri, karena tidak semua orang dapat merasakan ataupun masih bisa berkumpul secara lengkap dengan keluarganya. Seperti saya contohnya, sudah 2 tahun ini kami tidak berlebaran bersama nenek karena 2 tahun lalu ia telah di panggil terlebih dahulu oleh Yang Maha Kuasa. Bagaimana dengan anda?
Baik, seputar cerita lebaran saya kali ini adalah saat keluarga kami melakukan kunjungan ke tempat sanak saudara setiap tahunnya. Ya, selang 2 hari setelah lebaran, keluarga kami baru mengunjungi sanak saudara yang ada dikampung untuk menghindari macet selama perjalanan pada saat lebaran pertama. Meskipun demikian, keluarga kami tidak semuanya yang dapat ikut pada hari ke-2 itu, karena kapasitas mobil yang kami miliki tidak cukup untuk semua anggota keluarga besar kami. Bagaimana tidak, jumlah saudara saya semuanya 9 orang, ditambah dengan ayah dan ibu 2 orang, yang sudah menikah totalnya 6 orang di tambahkan dengan kakak ipar 6 orang juga,serta keponakan saya yang total keseluruhannya adalah lebih kurang 13 orang. Waw, it’s a big family right? Banyak anak, banyak rezeki ^_^
Kembali ke cerita perjalanan….
Pada hari ke-2 lebaran, saya mendapatkan amanah untuk menemani ayah dan ibu pergi kekampung karena hanya saya yang bisa nyetir mobil pada saat itu. Selama perjalanan kami hanya diam saja tanpa membicarakan hal apapun. Ya, memang hal yang cukup membosankan karena saya juga bukanlah orang yang suka banyak bicara namun saya juga tidak suka dengan keadaan yang hanya diam saja. Meskipun demikian, saya masih merasakan kebahagiaan tersendiri karena bisa menemani ke-2 orang tua untuk pergi ke kampung. Saya sangat bersyukur karena diberi kemampuan bisa nyetir mobil dan menemani ke-2 orang tua saya kemanapun mereka inginkan. Semenjak ayah pernah dirawat di rumah sakit beberapa bulan lalu karena penyakit jantungnya, beliau tidak diperkenankan lagi untuk mengendarai mobil terlalu jauh. Karena itulah beliau meminta saya untuk menemani saat bepergian dengan mobil. Lalu, dimanakah perjalanan yang menggesankan itu?
Setelah hari ke-2 saya menemani orang tua, pada hari ke-4 nya saya kembali lagi pergi untuk menjemput kakak saya beserta anaknya ke kampung. Saya ditemani oleh anak tetangga yang sudah seperti keluarga sendiri. Namun kali ini, selama perjalanan kami berdua tidak hanya diam karena ada musik yang diputar selama perjalanan. Ya, saya adalah orang yang suka mendengarkan musik ketika perjalanan jauh.
Pada saat perjalanan saya memutar lagu yang memang saya gemari sejak kecil, yaitunya Sakha. Ya, bagi saya lagu-lagu sakha cukup bagus karena liriknya yang mudah dipahami dan bisa dijadikan untuk pelajaran juga. Apa saja itu? Diantaranya adalah lagu ibu, Hamba yang hilang, Bersatulah, Nabi Muhammad dan  banyak lagi. Selama perjalanan saya pun ikut serta menyanyikan lagu sakha sambil menghayati setiap liriknya, dan pada beberapa lirik saya juga sempat meneteskan air mata yang saya sendiri bingung kenapa bisa demikian. Seperti pada lirik “bergetar hati ini, bila menyebut namaMu Ya Allah….”, dan beberapa lirikn lainnya yang membuat saya tertegun sendiri ketika menyanyikan liriknya.
Selama perjalanan banyak hal yang membuat saya sangat bersyukur sekali karena masih bisa melihat indahnya alam yang masih dipenuhi dengan pepohonan serta gunung-gunung yang berhamparan. Bagaimana tidak, ketika saya juga sempat update display picture BBM dengan foto hamparan sawah di kampung, ada seorang teman yang berkomentar dengan menanyakan itu tempatnya dimana, dan dia juga menyebutkan bahwa sudah lama dia tidak melihat daerah seperti itu karena sudah cukup lama tinggal di kota besar yaitu Jakarta. Sederhana, namun bermakna :) . Karena itu, patutlah kita slalu bersyukur karena tidak semua orang bisa merasakannya.
Tidak berhenti disana saja ceritanya….
Ketika sampai dikampung, saya juga ikut berkunjung kerumah mertua kakak dan kami dijamu dengan makanan layaknya seperti tamu yang disuguhkan seperti biasanya. Sederhana, namun itu juga sangat menggesankan bagi saya. Kenapa demikian? Karena tidak semua orang bisa merasakan hal tersebut, mungkin juga termasuk anda yang tidak bisa pulang ke kampung halaman karena faktor biaya, waktu ataupun lainnya. Ya, banyak hal yang membuat saya berfikir berkali-kali bahwa apapun yang kita rasakan dan alami selama perjalanan di kehidupan ini hendaklah kita mensyukurinya baik dalam keadaan lapang maupun sempit, bahagia ataupun sedih, dll. Ingatlah sahabat, apapun yang kita alami dalam perjalanan kehidupan ini sudah menjadi ketentuan dari-NYA dan semua itu tentulah ada hikmahnya :) .
Baiklah sahabat, demikian dulu untuk seputar cerita perjalanan dari saya pada kesempatan kali ini. Saya juga sangat berharap sekali bisa berbagi pengalaman dengan cerita seputar perjalanan kehidupan anda untuk sama-sama kita belajar dari setiap kejadian yang kita alami. Terimakasih sudah membaca,semoga kita semua bisa menjalani kehidupan ini dengan lebih baik lagi dan selamat menjalani kehidupan yang lebih baik ^_^.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar