Halo sahabat, apakabar ibadah anda hari
ini? Sudahkah anda menjalankan ibadah dengan baik? Semoga kita semua bisa
mempersembahkan yang terbaik suatu saat nanti di hadapan Nya ya …. Amin ^_^
Baik, mengenai headline kita kali ini
saya akan menceritakan sedikit tentang apa yang membuat saya ingin menuliskan artikel
ini. Yuk, disimak….
Beberapa hari yang lalu, saya diajak
oleh 2 orang keponakan saya untuk shalat taraweh di masjid yang baru dibangun
di daerah kami. Konon katanya, itulah masjid terbesar yang ada dikota kami. Ya,
masjid yang besar dan megah itu menjadi topik terhangat saat ini dikota kami
karena begitu megahnya dengan ciri khasnya sendiri, yaitu masjid bagonjong ( khas
daerah Sumatera Barat). Meskipun pembangunannya belum selesai, namun
bangunannya sudah bisa digunakan untuk melaksanakan ibadah shalat ataupun
kegiatan lainnya.
Setelah kami selesai makan, kami pun bersiap-siap
untuk pergi taraweh ke masjid tersebut. Setiba kami disana, begitu banyak yang datang
ke masjid megah itu dari berbagai penjuru. Sebelumnya saya juga sudah pernah
shalat di masjid ini, tapi saya juga penasaran bagaimana rasanya kalau sesekali
taraweh bukan ditempat biasa. ^_^
Iqamat pun dikumandangkan, tibalah
saatnya kami melaksanakan shalat isya berjama’ah terlebih dahulu sebelum sesi
ceramah yang akan dilanjutkan dengan taraweh beserta witir nantinya. Shalat isya
pun selesai, dan dilanjutkan dengan sesi ceramah.
Pada saat ceramah, banyak diantara
Jemaah yang melakukan berbagai aktifitas seperti memainkan handphone, selfie,
berdiskusi, bahkan ada yang tidur,dan lain sebagainya. Saya tidak mengatakan
bahwa saya lebih baik dari mereka, karena sayapun juga pernah melakukan hal
yang sama seperti mereka.
Pada saat ceramah sedang berlangsung, 2
keponakan saya juga mengajak berbicara dan bertanya-tanya mengenai hal yang
mungkin membuat mereka penasaran, seperti karpet masjid yang bagus belinya
dimana, karpetnya lembut dan bikin ngantuk,sampai dengan kotak infak, bahkan
juga dengan penceramahnya yang kurang pandai membawakan materinya, dan lain
sebagainya. Ya, banyak pelajaran juga yang dapat saya ambil hikmahnya pada
malam itu. Bahkan disela-sela ceramah pun saya juga tetap mengajari mereka
beberapa hal yang mungkin juga harus mereka ketahui, seperti kita harus shalat
dan melaksanakan ibadah lainnya sebaik mungkin,
pentingnya bersedekah, ceramah itu gak gampang, dan banyak lagi.
Sahabat, sampai disini apakah pesan
tersirat dari yang saya tuliskan sudah sampai kepada anda? Sudah pahamkah anda
apa maksud saya dengan menulis topik kita kali ini? Jika jawabannya belum,
mungkin diakhir anda akan menemukan kesimpulan sendiri nantinya. Yuk kita
lanjutkan….
Sahabat, mengenai cerita diatas saya
akan lanjutkan kembali hingga selesai. Semoga kita termasuk orang yang bisa
mengambil pelajaran dari apa yang terjadi disekitar kita ya. Amin…
Belum selesai sampai disana saja
ceritanya, mengenai penceramah yang kurang bisa membawakan materinya seperti
yang dilontarkan salah satu keponakan saya tadi. Ya, mungkin itu hanya anak
kecil yang menilai demikian, bagaimana dengan kita yang bisa dibilang sudah
dewasa dari mereka? Apakah kita juga akan menyampaikannya sama seperti mereka?
Ketika pertayaan itu dilontarkan kepada saya, sontak saya berpikir bahwa,
apakah kita sudah lebih baik dari mereka (penceramah) atau sebaliknya?
Memang itu hanyalah pertanyaan dari mereka
yang mungkin belum tahu banyak soal kehidupan. Bagaimana dengan kita yang bisa
dibilang sudah dewasa, sahabat? Saya akan langsung menyatakan maksud yang
tersiratnya. Apa itu? Misalkan seperti halnya penceramah tadi. Banyak diantara
kita yang menilai siapa yang menyampaikannya, bukan APA yang DISAMPAIKAN nya. Kenapa kita tidak mendengarkan saja serta
mengambil pelajaran dari apa yang disampaikan oleh penceramah tersebut, bukan malah
menghujat-hujat si penceramahnya, cara penyampaian dan lain sebagainya. Karena
bisa jadi apa yang disampaikan oleh si penceramah itu memang ditujukan langsung
dari Allah untuk kita melalui penceramah tersebut. Pernahkah kita berpikir
demikian?
Saya tidak mengatakan saya lebih baik
dari anda sahabat, karena itulah saya menulis bahasan ini agar menjadi renungan
kita bersama. Terkadang, sayapun juga demikian. Maaf, saya juga mudah ngantuk
saat mendengar ceramah itu disampaikan, entah itu karena materinya yang sering
di ulang-ulang, penceramahnya tidak semangat atau faktor lainnya.
Tidak hanya itu saja sahabat, mengenai
aktifitas kita didalam masjid juga tentunya seperti yang saya sampaikan di awal
tadi. Masih banyak diantara kita yang menggunakan handphone saat penceramah
sedang memberikan materinya, bahkan ada yang selfie bersama saudaranya saat
ceramah sedang berlangsung. Ya, itu juga saya temukan pada malam itu sahabat.
Sahabat, pada kesempatan kali ini saya
ingin mengajak anda untuk merenungkan apa tujuan kita sebenarnya hidup didunia
ini? Apakah kita benar-benar untuk beribadah kepada-Nya atau hanya sekedar
beribadah ‘seadanya saja’ yang kadang-kadang kitapun pamer dengan aktifitas
ibadah yang kita lakukan. Bukankah jin & manusia itu diciptakan hanya untuk
beribadah kepada Allah swt? ( Qs. Az-Zariyat-56)
Ya, tentu kita semua sudah tahu hal ini
bukan? Karena ini sudah sering disampaikan oleh penceramah kita. Saya bukanlah
seorang yang bergelut di bidang agama, tapi itu semua bisa kita pelajari dari
kehidupan ini sahabat. Seperti yang saya alami, dari sanalah saya mengambil
pelajaran yang bisa kita jadikan bahan
renungan.
Sejauh ini, saya berharap sahabat semua
bisa mengambil pelajaran dari apa yang saya tuliskan. Kembali lagi, ini semua
tidak untuk mengatakan saya lebih baik daripada anda, tapi bagaimana kita semua
bisa saling mengingatkan satu sama lain dalam hal kebaikan. InsyaAllah.
Baik, sebagai penutup ada satu hadits
yang mungkin bisa sahabat jadikan sebagai motivasi tersendiri untuk terus
berbagi dalam hal kebaikan. Ini saya ambil dari diktat program JODOH ( Just One
Day One Hadits) yang saya ikuti. Berikut haditsnya :
Demikian yang dapat saya bagikan pada
anda kali ini. Terakhir sahabat, jika menurut anda artikel ini terdapat manfaat
yang bisa diambil pelajaran didalamnya, silahkan anda share juga kepada sanak
saudara anda :).
Banyak maaf dari saya, dan terimakasih banyak saya ucapkan kepada anda yang
telah membaca artikel ini, semoga saya slalu bisa berbagi seputar cerita
kehidupan ini bersama anda sahabat. Happy Learning :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar