Ingat
lima perkara sebelum lima perkara
Sihat
sebelum sakit
Muda
sebelum tua
Kaya
sebelum miskin
Lapang
sebelum sempit
Hidup
sebelum mati
Demikianlah sebuah lirik lagu yang
sering kita dengar. Tahukah anda sahabat, apa tujuan saya mengawalinya dengan
lirik diatas? Yup, benar sekali, yaitu untuk mengingatkan kita semua akan hal
demikian. Apa itu? Sesuai dengan
headline kita kali ini, yakni “Ingat 5 Perkara, Sebelum 5 Perkara “.
Perlu kita sadari bahwa tak selamanya
kita akan sehat, muda, kaya, lapang dan hidup di dunia ini seperti lirik
diatas. Terlihat sederhana, namun bermakna :) . Itulah yang
dapat kita pelajari dari lirik tersebut.
Lantas, bagaimana caranya agar kita
slalu ingat 5 perkara ini?
Yuk, kita bahas….
Sebelum saya melanjutkan, ada sebuah
pertayaan yang akan saya lemparkan kepada anda. Apa itu? Yaitu, sudahkah anda
bersyukur hari ini untuk keadaan anda sampai dengan detik ini? Semoga kita
slalu menjadi pribadi yang bersyukur ya, amin ^_^
Baik, mari kita lanjut lagi ke
pembahasan….
Sahabat yang saya cintai, dimanapun anda
berada. Coba bayangkan, apakah anda pernah memikirkan 5 perkara ini? Saya yakin
sekali, jawabannya pasti pernah. Karena kita semua pernah mengalami saat dimana
kita sehat, pernah muda, kaya bagi sebagian orang, punya keadaan yang lapang,
dan kita semua diberi kehidupan seperti 4 hal sebelumnya tadi.
Yuk kita bahas satu-satu ….
1. Sehat
sebelum sakit
sehat
adalah keadaan dimana kita tidak sakit, yang dengannya kita dapat melakukan
segala sesuatunya dengan baik. Banyak hal yang bisa kita lakukan ketika sehat,
namun sebaliknya jika kita sakit.
Sahabat,
salah satu aktifitas saya setiap bulan adalah
menemani ayah dan kakak ke-2 saya kerumah sakit. Setiap bulannya saya slalu
mengunjungi 2 rumah sakit yang berbeda, karena ayah dan kakak berbeda rumah
sakit. Karena saya tidak mempunyai aktifitas yang mengikat, sayalah yang
menemani mereka setiap bulannya.
Setiap
pergi kesana saya slalu mengambil pelajaran dari apa yang saya lihat, dengar
dan amati di lingkungan sekitar rumah sakit. Seperti halnya minggu kemaren,
saya menemani ayah dan kakak di waktu yang berbeda. Apa pelajaran yang saya
dapatkan? Banyak hal yang bisa saya pelajari dari sana, salah satunya adalah mengenai
kesehatan.
Banyak
diantara kita yang mengeluh ketika sakit, disadari atau tidak sebenarnya sakit
itu bisa saja datang karena ulah kita sendiri. Mengapa demikian?saya akan
berikan contoh kepada anda. Misalkan seorang yang perokok berat, dia akan
mendapatkan kemungkinan terkena penyakit jantung, radang paru, kanker, dll. Padahal
sudah diberikan peringatan pada bungkus rokok apa saja dampak/bahaya dari
merokok. Namun, seakan tidak peduli para pengguna rokok pun tak mengacuhkan
dampak yang akan terjadi pada dirinya karena sudah merasakan nikmatnya merokok.
Saya
tidak akan mengklaim seseorang dari luar sana untuk dijadikan contoh, namun
saya akan mengambil contoh nyata dalam lingkungan saya. Ayah yang sekarang
terkena penyakit jantung, itu bisa saja karena ia adalah seorang yang aktif
merokok dulunya. Bersyukur, ayah sudah berhenti 3 tahunan lalu karena rokok
yang biasa ia hisap tidak diproduksi lagi, sehingga ayah berhenti merokok
karena tidak cocok dengan rokok jenis lainnya. Kendati demikian, tak bisa
dipungkiri lagi bahwa ayah sekarang sudah mengalami penyakit jantung dan harus
mengkonsumsi obat setiap bulan dan untuk selamanya karena ayah pun sudah pasang
2 ring di jantungnya.
Sahabat,
banyak hal yang bisa dipelajari dari lingkungan sekitar kita seperti yang saya
contohkan diatas. Apa masih perlu contoh lainnya? Baik, saya akan berikan
contoh lagi melalui diri saya yang dulu katanya hampir terkena penyakit usus
buntu. Saya masih ingat ketika itu sakitnya bukan main, sakit yang sangat
melilit di bagian kanan perut saya dan menyebabkan saya tidak bisa melakukan
apapun, sehingga hanya menangis yang bisa dilakukan karena menahan sakit. Apa penyebabnya?
Ya, itu karena kesalahan saya sendiri yang tidak bisa dilarang untuk memakan-makanan
yang pedas. Sampai pada akhirnya karena tidak percaya, kakak saya mencoba
membawa berobat ke tempat lain dan disana pun daftar berobat sekarang, diperiksanya
3 hari lagi. Bayangkan sahabat, bagaimana rasanya menahan sakit hingga 3 hari lagi
untuk menunggu giliran kita berobat karena pasien dokternya yang rame sekali. Bersyukur
sekali, Tuhan masih menyanyangi saya waktu itu, menjelang 3 hari saya terus
berdoa dan konsumsi obat sementara yang dikasih dokter waktu itu, sehingga rasa
sakitnya mulai berkurang. Hari itupun tiba, akhirnya saya dan kakak pergi ke
tempat itu lagi untu periksa, dan saya di usg oleh dokter disana dengan hasil
saya terkena infeksi pada perut bukan usus buntu yang harus di operasi. Sejak saat
itulah saya mulai menjaga kesehatan dan berhati-hati dalam memilih makanan yang
dikonsumsi agar penyakit saya tidak kambuh lagi.
Itulah
sedikit real story yang bisa saya bagikan pada kesempatan kali ini. Saya sangat
berharap sekali, kepada sahabat semua yang membaca tulisan ini mulailah kembali
menjaga kesehatannya dari sekarang. Karena sakit itu beneran gak enak sahabat,
bahkan ada yang bilang “ orang sehat punya seribu keinginan, namun orang sakit
hanya punya satu kenginan, yaitu SEHAT”. Semoga kita slalu diberi kesehatan ya
sahabat, amin ^_^
2. Muda
sebelum tua
Sebelum
kita semua akan menjadi tua suatu hari nanti, yuk kita manfaatkan waktu ini
selagi muda. Sahabat, banyak orang tua yang hidupnya masih susah dikarenakan ia
menyia-nyiakan waktu di usia mudanya. Saya banyak belajar dari lingkungan
sekitar tempat tinggal saya, bahwa trend sekarang ini adalah sukses di usia
muda, itulah yang luar biasa. Terlepas dari orientasi kita hanya soal uang ya
sahabat, karena dimasa muda tidak hanya mencari kekayaan saja yang bisa kita
lakukan melainkan juga bagaimana kita bisa memperoleh kesehatan atau
kebahagiaan di usia tua kita nanti.
Apa
saja contohnya? Seperti saat usia muda sekarang, saya berusaha untuk
mempersiapkan masa tua nanti agar saya tidak sakit-sakitan, merepotkan dalam
hal keuangan dan banyak lagi. Dengan cara apa saya mencapai tujuan tersebut? Benar
sahabat, yaitu dengan bekerja keras di usia muda, menjaga kesehatan, dan
membangun kebiasaan yang baik seperti sering membaca,dan yang lainnya agar masa
tua nanti saya dapat memanen apa yang sudah saya tanam di usia muda. Bagaimana dengan
anda? Semoga kita semua slalu diberi kesehatan dan kemudahan, untuk
mempersiapkan masa tua kita agar menjadi yang terbaik nantinya ya sahabat, Amin
^_^
3. Kaya
sebelum miskin
Menurut
anda, apa definisi kaya dan miskin? Jika anda melemparkan pertayaan ini kepada
saya jawabannya adalah sebagai berikut :
Kaya
adalah keadaan dimana kita memiliki segalanya, seperti harta yang berlimpah,
rumah yang mewah, hidup berkecukupan,kendaraan mewah dll. Sedangkan miskin adalah kebalikan dari kaya,
yaitu hidup serba susah, makan susah, bahkan ada yang tidak punya rumah dan sampai
hidup di bawah kolong jembatan.
Sahabat,
menurut anda apa penyebab dari seorang itu kaya atau miskin? Yup, saya
sependapat dengan anda. Seseorang yang rajin berusaha, bekerja keras ia akan
menikmati hasil jerih payahnya dengan bisa membeli rumah, mencukupi kebutuhan
hidupnya, dan lain sebagainya. Sementara, seseorang yang malas bekerja ia tidak
akan mendapatkan apa-apa meskipun ia punya seribu keinginan namun tanpa kerja
keras itu takkan menghampirinya.
Terlepas
dari pendapat dari saya tadi, sebenarnya keadaan kaya dan miskin itu
definisinya relative. Karena ada orang yang memang keadaannya kaya, namun ia
tidak pernah merasakan kebahagiaan, tapi sebaliknya, si miskin yang seadanya
bisa merasakan kebahagiaan tersendiri. Kenapa bisa demikian? Ya, karena bahagia
itu relative, tidak tergantung kaya atau miskin seseorang melainkan bagaimana
ia menyikapi kekayaan atau kemiskinan itu sendiri. Nah sahabat, dapat kita
ambil kesimpulan, nikmatilah masa-masa indahmu sebelum datang masa sulitmu. Bagi
yang kaya, sering-seringlah berbagi agar kekayaannya berkah, dan bagi yang
belum berkecukupan mari kita sama-sama terus berusaha agar kita bisa hidup
lebih baik lagi. :)
4. Lapang
sebelum sempit
Sahabat, sama
dengan bahasan sebelumnya bahwa kaya dan miskin itu ada waktunya, begitupun dengan
keadaan lapang sebelum sempit. Apa maksudnya? Definisi yang bisa saya berikan
adalah seperti keadaan saya sekarang yang mempunyai banyak waktu dimana saya
masih bisa melakukan segala sesuatunya secara bebas, namun saya percaya bahwa
suatu saat nanti saya akan memiliki kesibukan yang mungkin membuat saya akan
lupa daratan. Dan,untuk mengantisipasi itu saya juga sudah menyiapkan hal-hal
yang akan saya lakukan nantinya ketika waktu lapang saya menjadi sempit dengan
tidak melupakan apa prioritas saya. Dan yang paling penting kita lakukan dari
beberapa hal diatas adalah, bersyukurlah untuk setiap keadaan karena kesenpatan
hanya datang sekali.
5. Hidup
sebelum mati
Sederhana
namun bermakna, itulah yang bisa kita pelajari dari perkara yang satu ini. Di dalam
al-qur’an dijelaskan, “setiap yang bernyawa pasti akan mati”. Benar sahabat,
bahwa kita menjalani kehidupan ini, sebelum kita memasuki yang namanya
kematian.
Sejauh
ini, sudahkah kita mempersiapkan hidup yang berkualitas untuk menuju akhirat
yang hakiki? Jawabanya saya kembalikan kepada anda semua, karena saya juga
tidak bisa memaksakan anda sesuai kehendak saya, begitupun sebaliknya. Yang pasti
adalah, mari sama-sama kita siapkan diri ini selama hidup didunia untuk
mempersiapkan bagaimana kita nantinya diakhirat sana bisa mendapatkan yang terbaik
pula. Semoga kita slalu diberi kemudahan untuk mencapai tujuan hidup kita ya
sahabat, amin ^_^
Baiklah
sahabat, demikian yang dapat saya bagikan pada kesempatan kali ini. Semoga anda
dapat mengambil pelajaran dari apa yang sudah dibagikan di blog ini, mohon maaf
jika ada kesalahan penyampaian. Sekian dari saya, terimakasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar