Halo sahabat, bagaimana kabar usaha anda
hari ini?
Semoga slalu diberi kemudahan,
kelancaran serta jalan untuk kita menuju sukses ya. Amin…. ^_^
Oya, mengenai headline yang saya buat
diatas adalah sebuah pemikiran yang lahir pada tanggal 3 juni lalu, dan baru
terealisasi sekarang ini. Kenapa bisa demikian? Saya juga tidak tahu jawabannya
kenapa, namun yang pasti adalah itu benar-benar terjadi dalam diri saya saat
ini.
Jujur, saat sekarang ini saya sedang
berada diposisi dimana saya tidak tahu lagi bagaimana caranya memepertahankan
semangat saya yang sudah berada di level paling bawah, namun beruntung masih
ada sisa percikannya yang tertinggal. Kenapa bisa demikian? Jawabannya adalah
karena kekurangan darah dalam diri saya.
Mungkin anda bertanya-tanya, apa maksud
dari darah yang saya sebutkan diatas. Baik, saya akan jelaskan dulu kepada anda,
bahwa darah yang saya maksud adalah cashflow atau keuangan yang saya miliki.
Jadi, maksud kekurangan darah disini adalah kurangnya suntikan dana yang di miliki
sehingga saya merasa bahwa sebentar lagi saya akan berakhir dengan bad ending (
of course, I won’t it happen to me).
Bagi anda yang sudah membaca tulisan
pertama saya pada tanggal 7 juni lalu, mungkin sedikitnya anda sudah tahu apa
maksud saya menuliskan mengenai headline waktu itu yaitunya “uang vs
kebahagiaan”, dimana tujuan saya disana menjelaskan bahwa jangan hanya mencari
uang saja, tapi dapatkanlah apa yang ada dibalik itu. Di awal saya memang
berfikir bahwa, saya bukan cari uangnya tapi ingin mendapatkan apa yang ada
dibalik itu, seperti kebahagiaan.
Sampai sejauh ini, Alhamdulillah saya
masih bertahan hidup meskipun memiliki uang pas-pasan karena masih ditanggung
oleh orangtua. Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai berfikir kembali
bahwa benarlah saya harus memilki penghasilan dan minimalnya adalah dengan
tidak merepotkan orang disekitar saya seperti keluarga. Karena saya punya
impian untuk membantu orang lain, namun jika keadaan seperti ini terus
bagaimana saya bisa menolong orang lain?
Pada hari ini, tiba-tiba saja terlintas
difikiran saya sebuah jalan yang mungkin itulah jawaban atas doa saya selama
ini. Saya slalu berdoa agar diberikan jalan yang bisa ditempuh untuk mewujudkan
impian saya, dan berusaha juga untuk mencari-cari bagaimana saya bisa
mewujudkan impian itu nantinya.
Terlepas itu semua, saya juga menyadari
bahwa kita harus mengakui kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita. Bahkan
orang sukses sekalipun juga memiliki kelebihan dan kekurangan pada diri mereka.
Sebelum saya mereset ulang kembali semua tujuan itu, terfikir oleh saya bahwa
saya harus “ akui kekurangan, dan memulai untuk mengenali kelebihan saya
“. Itulah yang dapat di ambil hikmahnya
dari kejadian yang menimpa saya minggu ini, karena itu saya ingin berbagi
melalui tulisan ini kepada anda sebagai sahabat yang saya cintai dan sayangi
agar ini dapat di minimalisir pada diri anda.
Yang terjadi pada diri saya hari ini
adalah saya benar-benar berada pada titik yang membuat saya tidak tahu harus
berbuat apa karena saya tidak memiliki simpanan ‘UANG’ lagi. Mungkin anda bisa
saja berkata, ah kamu kan anak orang yang cukup mampu katanya, ya bisa donk
minta sama ortu kamu buat jajan? My answer is, sorry I cant do that guys and
I’ll try to don’t ask their money till I really get money as long as I can.
Maaf, ini tulisannya bakal panjang
nantinya karena sesi curhat+sharing yang akan saya gunakan nantinya. Hehe, I
really say thanks to you who has read this blog and I hope you will get the wisdom
from this story. ^^
Okay, back to our discuss….
Menyambung cerita tadi, bahwa saya
benar-benar tidak punya simpanan lagi karena selama ini sudah cukup banyak uang
yang saya habiskan untuk investasi ke hal-hal yang membuat saya tertarik sekali
( ex ; investasi leher ke atas), sehingga tanpa sadar saya sudah menghabiskan
banyak uang untuk investasi pada ilmu pembelajaran, baik melalui buku, ebook,
seminar, dan lainnya yang saya anggap itu adalah awal saya untuk mulai usaha
yang kelak tujuannya adalah untuk membantu orang lain. Sejauh ini, mungkin anda
sependapat dengan saya, bahwa bagaimana mungkin seorang yang tidak punya uang
bisa menolong orang lain sedangkan ia sendiri blum bisa menolong dirinya.
Ya, itulah yang terjadi pada diri saya.
Tetap ngotot mau sukses bantu orang, eh dirinya sendiri belum bener. Banyak hal
yang sudah saya investasikan sampai sejauh ini, namun hasilnya belum nampak
hanya karena 2 hal yang menggerogoti banyak orang yaitu ‘MALAS & SUKA
MENUNDA’. Jujur, saya adalah orang yang termasuk seperti itu, karena saya sadar
bahwa sudah banyak yang dilakukan, namun hasilnya belum nampak. Dan sejauh ini
saya menyadari kekurangan saya adalah malas dan suka menunda pekerjaan sehingga
ketika saya di remehkan oleh keluarga dengan kata-kata ‘ kamu kebanyakan ikut
ini itu tapi hasilnya gak nampak’, saya hanya membalas dengan senyuman dan
lebih intropeksi diri lagi bahwa benar apa yang dikatakan oleh mereka.
Di satu sisi mereka terlihat meremehkan
kita karena kekurangan kita lebih menonjol dari kelebihan yang kita miliki.
Karena itulah saya berfikir bahwa, mulai sekarang saya harus focus pada
kelebihan dan menutupi kekurangan itu dengan kelebihan yang saya miliki. Ini
tidak berlaku hanya kepada saya saja, namun juga pada semua orang termasuk anda
yang membaca tulisan saya ini.
Sekarang, bagaimana cara saya mengatasi
2 sifat yang harus dihilangkan itu? Nanti akan saya bagikan beberapa pengalaman
saya, dan ini benar sudah saya lakukan sampai saat sekarang ini. Dan mohon
diingat, bahwa tulisan yang saya buat di blog ini adalah real kejadian yang
menimpa saya dan tidak ada gunanya juga bagi saya jika tulisan ini
mengada-ngada karena banyak hal lain yang seharusnya bisa kerjakan daripada
hanya sekedar membual sebuah cerita seperti ini kepada anda. Karena tujuan awal
saya menulis di blog adalah menceritakan semua cerita kehidupan yang real
kejadiannya, untuk diambil pelajaran dari setiap yang terjadi sambil mengemas
cerita ini semenarik mungkin untuk dibaca dan diambil pelajaran darinya,
sembari saya juga belajar bagaimana menulis yang baik itu dan sebagai reminder
bagi saya bahwa ini adalah catatan kejadian yang saya abadikan untuk dibaca
pada suatu hari nanti :D
Baik, langsung saja saya sharingkan apa
yang sudah saya kerjakan selama ini dan bagaimana mengatasi 2 sifat yang kurang
baik itu.
1. Sifat
malas
Dalam
keseharian, saya adalah orang yang cukup taat beribadah kepada Allah swt, karena dipengaruhi oleh lingkungan saya
sehingga itu menjadi sebuah kebiasaan yang sudah terbangun sejak dulunya. Tidak
ada maksud untuk menyombongkan diri kepada anda sahabat, karena bisa jadi anda
lebih baik dari saya dan siapa saja pastilah melakukan rutinitas ibadahnya
sesuai dengan keyakinan masing-masing. Namun yang saya tekankan disini adalah,
beruntung kita yang benar-benar memiliki keyakinan dalam hal agama karena itu
bisa dijadikan sebagai panutan untuk kita berubah lebih baik. Kenapa demikian?
Misalnya
saja seperti saya, yang dulunya suka tidur dan bermalas-malasan setelah shalat
subuh. Sampai pada akhirnya saya sempat dicap sebagai seorang yang kerjanya
cuma tidur dan tidak pernah menolong kegiatan dirumah pada pagi hari. Bahkan,
sampai sekarang pun saya masih dicap seperti itu walaupun saya sudah berubah.
Apa
yang saya lakukan sehingga saya bisa merubah malas menjadi kebiasaan yang lebih
baik?
Pertama
sekali yang saya lakukan adalah, me-reset ulang niat bahwa saya harus lebih
baik dari hari ke harinya, karena saya sudah capek dijuluki sebagai seorang
pemalas. Kemudian saya mengikuti komunitas yang saling support untuk perubahan
lebih baik, sehingga saya pun termotivasi untuk berubah. Maaf sebelumnya, saya
tidak tahu pasti kapan mulai melakukan perubahan dengan komitmen yang kuat,
namun yang teringat saya adalah sekitar 3 bulan lalu hingga sekarang banyak
perubahan yang terjadi pada diri saya.
Seperti
malas untuk bangun setelah subuh, saya atasi dengan cara membuat list kegiatan
harian yang akan dikerjakan mulai dari subuh hingga malamnya sebelum istirahat.
Ternyata setelah saya perbaiki banyak hal yang bisa saya lakukan daripada hanya
sekedar bermalas-malasan, seperti mendengarkan tausiyah di siaran ‘Islam itu
Indah’,kemudian, ketika iklan saya
membereskan ruang dapur karena dekat dengan ruang menonton, setelah itu saya
mencuci piring yang kotor, buka warung yang ada dirumah sambil mendengarkan
tausiyah, dan banyak lagi. Sejauh ini,
sudah kebayang kan ya apa yang bisa anda lakukan untuk me-reset kegiatan anda
dalam mengatasi malas. Saya doakan, semoga anda segera menemukan solusi untuk merubah
kebiasaan buruk menjadi lebih baik ya. ^^
2. Suka
Menunda Pekerjaan
Ini
adalah hal yang paling sulit saya perbaiki dulunya, karena tidak adanya
motivasi dalam melakukan setiap pekerjaan yang ada. Namun sekarang saya
bersyukur sekali dapat merubah kebiasaan tak baik ini menjadi lebih baik.
Caranya adalah dengan tidak menunda pekerjaan itu. Seperti yang saya alami,
misalnya dalam hal sederhana seperti mencuci piring yang keliatan mudah namun
karena terus berkata ‘ nanti aja deh nyuci piringya, kan cuma dikit’, akhirnya
timbul rasa malas karena menunda pekerjaan yang kelihatan ringan namun karena
ditunda-tunda menjadi berat dan banyak lagi contoh lain. Anda bisa cek lagi
pada diri anda, apa sih yang harus saya perbaiki untuk bisa lebih baik lagi,
bagaimana caranya, dan yang terpenting adalah KAPAN Anda akan meMULAInya.
Karena tanpa ada keinginan untuk mulai memaksakan demi perubahan yang lebih
baik, itu hanya akan sia-sia saja. Semoga anda segera membiasakan diri dengan
tidak menunda pekerjaan dan MULAI lah
dari yang kecil dulu. :D
Nah,
bagaimana dengan kelebihan yang kita miliki? Sudahkah kita menyadari apa saja
kelebihan yang ada pada diri ini?
Kembali
lagi saya akan berikan contoh berdasarkan pengalaman yang terjadi, misalnya
seperti saya yang menyukai banyak hal sehingga apapun yang menurut saya
bermanfaat akan saya ikuti. Misalnya saja saya ingin punya toko sendiri, namun
ditengah jalan setelah saya belajar tentang internet saya juga tertarik,
kemudian tiba-tiba dari buku yang dibaca bahasannya juga menarik sampai ingin
mengerti di bidang itu juga. Saya bersyukur karena diberi kelebihan mudah
mengerti untuk segala halnya, karena tipe seorang pembelajar yang saya miliki.
Tapi saya melupakan bahwa, tidak semuanya bisa saya kerjakan karena saya juga
mempunyai keterbatasan/ kelemahan. Sampai pada akhirnya karena banyaknya
keinginan itu saya ditegur oleh teman saya dengan berkata ‘ kamu gak bisa
jalanin semuanya, coba fokuskan di satu hal yang kamu bener2 bisa optimalkan’.
Dari
sanalah saya mulai kembali terus berusaha mencari jalan dan tidak lupa juga
berdoa, “Ya Allah, berikanlah aku kemudahan & jalan yang benar itu untukku
dan aku bisa lejitkan potensiku disana, sehingga aku bisa berhasil dan membantu
banyak orang, serta bisa mempersembahkan yang terbaik nantinya, Amin” . Itulah
doa yang slalu saya panjatkan agar saya diberi kemudahan untuk melejitkan
potensi/kelebihan yang saya miliki.
Seiring berjalannya waktu saya dibimbing ke jalannya dan sampai akhirnya
pada hari ini saya benar-benar merasa sudah menemukan jawaban atas doa saya
tersebut. Dan sekarang, yang saya lakukan adalah bagaimana saya akan mengoptimalkan
hanya disatu bidang dan mendalaminya sehingga saya expert dibidang itu. Semoga
ini juga terjadi kepada anda, dan kita bisa sama-sama memanfaatkan kelebihan
yang kita miliki sampai suatu saat nanti kita bisa bekerjasama dalam membangun
masa depan yang lebih baik ya. Amin ^^
Okey,
that’s all my story for this week. Thanks a lot has read my blog and please
wait for another topic on the next week guys. Happy Learning and Conecting :D
NB :
- Mohon
maaf jika ada kata yang tidak pantas terucapkan, dan maaf juga untuk alur
cerita yang mungkin tidak berkaitan/ berhubungan, karena saya bukan penulis,
namun hanya seorang yang ingin menulis setiap kejadian dan mengambil manfaat
dari sana.
- Terimakasih
untuk semua sahabat yang sudah membaca tulisan 1-3 saya ini, semoga saya dapat
terus berbagi pengalaman setiap minggunya dengan anda semua dimanapun berada.
- Yang
belum bergabung di grup, yuk gabung disini https://goo.gl/YLASJu agar terjalin silaturahmi
diantara kita, dan saya juga siap menunggu cerita dari anda :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar