Terimakasih Telah mengunjungi Blog Ini. Semoga Bermanfaat ya & salam inspiratif :)

Minggu, 02 April 2017

Pahamilah Konsep Rezeki

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarokatuh....


Haloo sahabat, apakabar anda hari ini? Semoga kita semua slalu dimudahkan Allah swt dalam beribadah untuk menjemput rezeki ya. Amiin


Alhamdulillah, saya bersyukur masih diberikan kesehatan dan kesempatan lagi pada hari ini untuk kembali berbagi kepada anda semua dimanapun anda berada.


Baiklah,pada kesempatan kali ini kita akan sharing mengenai tema 'Pahamilah Konsep Rezeki'. 



Ya, banyak diantara kita yang sering menyalahkan keadaan seputar rezeki . Entah itu dari segi pekerjaan, permasalahan jumlah gaji, dan lain sebagainya.

Sahabat, perlu di pahami bahwa rezeki itu sudah di atur olehNya. Dan tugas kita adalah memahami konsep rezeki itu seperti apa, bagaimana ikhtiar kita agar dimudahkan untuk mendapatkan jalan menuju rezeki nan halal itu. InsyaAllah

Baiklah, mari kita lanjutkan bahasannya....


Sahabat, mengenai rezeki kita semua tentu sudah tau bahwa penjamin rezeki atas kita adalah Allah Azza Wa Jalla. Benar?


Tentu saja, ini sudah kita ketahui sedari dahulu awal kehidupan ini terjadi bahkan sebelum kita diciptakan pun semua sudah tertulis di Lauh Mahfuz.

Bahkan, di dalam al qur'an pun di jelaskan rezeki semua makhluk di bumi ini hingga binatang melata sekalipun sudah Allah jamin.

Sahabat, pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak Anda semua untuk kembali mengintropeksi diri lagi, yuk kita perbaiki diri ini, yuk kita pantaskan diri ini agar pantas untuk di beri.

Banyak di antara kita yang sudah melewati jenjang karir dalam kehidupannya namun tak pernah puas dengan apa yang sudah diberikan Allah swt kepada kita.

Ada yang sudah menyelesaikan studinya kemudian lanjut untuk mencari pekerjaan, ketika belum mendapatkan kerjaan malah menyalahkan keadaan.

Ada yang sudah diberi pekerjaan yang bisa dibilang cukup layak, namun karena gaji yang diberikan tidak sesuai akhirnya mengumpat dan mencela perusahaan/instansi tempat bekerja.

Ada lagi yang menjalankan usaha, sudah hampir memasuki usia setahun karena hasil yang didapatkan belum maksimal, akhirnya ngeluh sana sini karena menyalahkan keadaan, tempat bahkan orang lain, dan banyak lagi kasus sejenisnya.

Sahabat, apapun kondisi kita saat ini. Yuk berbenah....


Saya tidak mengatakan sudah lebih baik dari Anda semua, namun melalui tulisan ini pula lah yang kemudian jadi penyadar bagi saya agar bisa lebih baik lagi kedepannya. Begitupun harapan saya kepada anda dengan ikut serta mengajak anda semua untuk mengintropeksi diri ini.

Sahabat, terkadang kita pun harus memiliki waktu luang untuk bercakap dengan diri kita dan Allah swt agar kita mampu me-reset kembali goals yang ingin kita capai.


Yuk, kita belajar lagi....

Selama menjalani proses kehidupan ini tentu kita sudah mengalami banyak hal termasuk juga rezeki. Perlu kita pahami, seberapa pun besar atau kecilnya usaha yang kita lakukan, jika itu memang rezki untuk kita maka akan menjadi milik kita juga.


Ya, setiap kita pasti sudah mengalami berbagai hal hingga sampai pada hari ini dimana kepribadian kita pun sudah berubah seiring dengan rentetan kejadian yang kita alami, betul?

Banyak hal yang sudah kita lalui, banyak hal yang sudah mendewasakan kita berikut juga pikiran kita, termasuk dalam hal konsep memahami tezeki.

Perlu kita ingat lagi, bahwa rezeki itu sudah diatur. Rezeki itu sudah ada kadarnya pada kita masing-masing sesuai dengan takaran yang sudah di takdirkan Allah.

Kita diberikan waktu yang sama setiap harinya, yaitu 24 jam sehari namun kita semua tidak akan mendapatkan hasil yang sama karena itu semua tergantung bagaimana ikhtiar kita dalam mencari rezeki.

Lantas bagaimana memahami konsep rezeki itu?

Saya pernah menonton salah satu video dari seorang penulis buku best seller dan beliau juga seorang motivator yaitu Mas Ippho Santosa.  Beliau menyampaikan bahwa rezeki kita itu sudah pasti ada, hanya saja tinggal bagaimana ikhtiar/usaha kita dalam menjemput rezeki itu.


Sebenarnya Allah swt juga ingin kita bahagia, tapi Allah juga kembalikan lagi kepada kita, apakah kita pantas atau belumnya untuk memperoleh sesuatu yang sudah ditakdirkan atas kita.

Dalam video tersebut diberikan permisalan seperti ini.


Allah menghendaki kita bangun sedari pagi, tapi Allah kasih kesempatan lagi ke kita apakah kita akan bangun di pagi hari ataukah akan malas-malasan dulu?

Nah, semua balik lagi ke kita. Allah memang menghendaki siapa yang Dia kehendaki, tapi apakah ikhtiar kita udah maksimal? Apakah kita sudah pantas?

Apakah kita sudah melakukan hal-hal yang membuat kita menuju jalan kesuksesan, seperti ingin pekerjaan yang layak, penghasilan yang lebih, dan lain sebagainya.

Balik lagi, terlepas dari itu semua yang harus kita lakukan adalah pantaskan diri agar pantas untuk diberi. Dengan cara memperbaiki ibadah kita lebih maksimal lagi, istighfar diperbanyak, bersedekah di upayakan dan amalan sunnah lainnya yang berhubungan dengan rezeki.

Sejauh ini, semoga sahabat semua mulai paham ya dengan konsep rezeki yang saya sharingkan pada kesempatan ini.

Jadi, saya mengajak kembali kepada Anda semua sahabat untuk kita bisa sama-sama memperbaiki ibadah terutama kewajiban lima waktu (shalat wajib), perbanyak istighfar dan amalan sunnah lainnya agar kita bisa lebih mendekatkan diri lagi dengan Sang Pemberi Rezeki, yaitu nya Allah swt.

Percayalah, ketika sudah dekat sama Allah akan ada banyak hal yang akan kita dapatkan nantinya. Yakinlah sahabat, sungguh pertolongan Allah itu amat dekat, sungguh Allah itu sesuai prasangkaan HambaNya.

InsyaAllah semoga kita dipermudahkan lagi kedepannya dalam mencari rezeki ketika kita sudah paham konsep rezeki itu seperti apa, dan bagaimana dalam berupaya mencari rezeki.

Semoga tulisan kali ini bermanfaat untuk kita semua, dan mohon maaf dari saya jika ada yang kurang berkenan.

Terimakasih sudah berkenan membaca tulisan ini.

Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarokatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar